Agamua (dj-Pro) Pontius Omoldoman, Ketua Terpilih DPD GAMKI Papua Pegunungan mengatakan, semua DPC GAMKI 8 kabupaten ini definitif, tidak ada kabupaten yang masih kosong. Hanya Lani Jaya saja yang masih bermasalah, Jum’at (22/09/2023).
Pontius mengatakan karena setelah Konfercab sejauh mana mereka punya tingkat kordinasi ke Provinsi dan Pusat, tetapi sejauh ini setelah GAMKI Papua Pegunungan definitif. Pasti kami akan kendalikan soal kordinasi dan komunikasi langsung ke kami.
Sementara itu, GAMKI Papua Pegunungan memandang prihatin dan perlu adanya penyelamatan generasi emas, saat ini masih liar di jalan isap lem aibon dan segala macam seperti itu,” katanya.
“Karena mereka ini termasuk korban masa depan, perlu ada perhatian serius dari kami organisasi Nasional, lokal, Pemprov Papua Pegunungan, Polres dan Dandim,” katanya.
Dia menerangkan harus duduk bicara solusinya seperti Dandim sampaikan kemarin soal kecelakaan maut dan lakalantas seperti itu.
“Kami akan telusuri dan berantas dimana tempat-tempat merakit minuman lokal di segel, kami lebih mendukung itu. Minuman keras itu pintu jendela dari segala macam permasalahan dan kecelakaan yang ada disini,” terangnya.
Dia mengatakan tetapi kami mendukung penuh rakitan minuman lokal itu harus dimusnahkan, sebenarnya butuh konsistensi, penegakkan dan tindakan keras dari aparat keamanan.
“Kalau semakin mereka membiarkan proses ini, jalan kebebasan aktivitas masyarakat di Papua Pegunungan khususnya pusat kota ini terganggu seperti itu,” katanya.
Omoldoman menuturkan jadi pada prinsipnya setelah kemarin kita dapat pengantar, pencerahan, gambaran dan solusi dari Dandim dan Kapolres.
Lebih jauh Omoldoman menjelaskan kami akan menyurat dan merekomendasikan secara resmi kepada Dandim dan Polres di reserse narkoba sehingga perlu perhatikan ini.
“Kalau hal ini membiarkan, wajah daripada Prov. Papua Pegunungan dan khususnya dalam kota ini, nanti akan buruk di mata publik,” tuturnya. (0012Isak)