Tiom – (dj-Pro) Tendien Wenda, Plh. Sekda Kab. Lanny Jaya mengatakan, melalui bantuan pemda seluruh pengusaha orang asli Lanny Jaya Beam- Kuyawagge dapat berkembang dengan baik dan hasilnya berdampak atau nyata, Senin,(16/10/23).
Tandien Wenda mengatakan pemerintah Kab. Lanny Jaya memberikan modal usaha kepada pengusaha orang asli Papua atau orang asli Lanny Jaya, melalui Kamar Adat Pengusaha (KAPP) Kab. Lanny Jaya, sejumlah dana 1 Milyar.
“Pemerintah harapkan melaui bantuan modal awal pengusaha orang asli Lanny Jaya (OAL) dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang nyata, terutama Pengurus KAPP yang baru,” katanya.
Dia mengakui modal yang diberikan tahun ini sangat sedikit dengan tahun sebelumnya, namun dapat disalurkan pada tetap sasaran.
“Tahun sebelumnya bantuan sangat besar tapi, sekarang hanya 1.Milyar diterima KAPP 800 juta, 200 juta operasional. Dengan dana 800 juta dapat disalurkan dengan baik kepada seluruh pengusaha OAL,” akunya.
Pemda Lanny Jaya berharap pengusaha OAL dapat kembangkan usahanya secara berkesinambungan, agar terus berkembang.
Sementara itu, Wemius Kogoya, Ketua KAPP Lanny Jaya mengatakan, terimakasih untuk bantuan modal bagi pengusaha OAP. Walaupun jumlah bantuan yang diterima 800 juta, namun dengan semangat dan motivasi yang tinggi untuk membina pengusaha OAL.
“Maka bantuan tersebut di berikan langsung sesuai kebutuhan pengusaha, bantuan yang kami berikan berupa sembako, tapi juga sesuai kebutuhan pengusaha ada juga minta freezer tempat pendingin dan lainya,” katanya.
Dia menjelaskan sesuai data yang dihimpun melalui hasil turun lapangan, pengurus di seluruh distrik sebanyak 170 pengusaha namun, 20 belum memilki KTP dan KK.
“Sehingga akan diberikan tahun depan selain itu datanya lengkap, sehingga kami salurkan langsung di tempat usaha,” jelasnya.
Kogoya menuturkan KAPP melihat perlu adanya koperasi di setiap titik sentral, agar membantu masyarakat yang jauh dari perkotaan maupun akses jalan.
Dia lebih jauh mengungkapkan orang tua kami ada yang tinggal jauh, datang belanja melewati jalan cukup jauh, lalu bermalam sehingga menghabiskan biaya yang besar.
“Karena itu kedepan harus ada koperasi di beberapa titik sentral diawasi oleh KAPP nanti Bantuan diberikan kepada yang sudah punya niat atau sudah terjun di usaha,” pungkas Kogoya. (0012Isak)