Dinkes Yahukimo Ambil Langkah Berantas Penyakit Demam Berdarah

Yahukimo (Dj-Pro.org) – Kepala Dinas Kesehatan, Titus Kogoya, SE, mengatakan, kami telah menemukan penyakit demam berdarah (DBD) lewat hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan di RSUD Dekai, sehingga kami sudah mengambil langkah-langkah untuk pencegahan untuk berantas demam berdarah, hal itu dikatakan saat awak media menemui ruang kerjanya kamis (22/02/2024).

Kogoya mengatakan karena sudah terpapar di beberapa titik yaitu Polres dekai, Pemukiman dan Barak Brimob, jadi kami sudah mengundang tenaga dari provinsi dan membawa bersama mesin fogging dan obat.

“Jadi tenaga yang sudah kami datangkan ini kolaborasi dengan tenaga kami yang ada di dekai mereka diberikan materi sekaligus praktek. Jadi kami punya staf sudah sangat memahami dan ke depan mereka akan lanjutkan fogging,” katanya.

Kogoya menuturkan tiga hari kami turun ke lokasi dan sudah lakukan fogging, mudah-mudahan kedepan kami punya alat sudah empat dan itu akan kami gunakan sebagai rutinitas dinas Kesehatan.

“Mengingat dengan Dekai ini daerah endemik malaria berasal dari nyamuk yang berkembang biak, karena itu kita perlu berantas dengan mengambil langkah-langkah,” tuturnya.

Dia mengungkapkan kita sudah lakukan fogging di beberapa titik yang sudah terpapar, selanjutnya kita tetap membuat jadwal rutin dan akan lakukan fogging di tempat-tempat umum seperti gereja, masjid dan sekolah.

“Dipimpin oleh kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), karena kita punya obat dan mesin jadi kedepan menyemprot Fogging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk demam berdarah (DBD) seperti itu,” ungkapnya.

Kogoya menerangkan kita punya daerah ini endemik nyamuk gampang berkembang biak, karena itu nyamuk sering berkembang di kenangan air, lingkungan rumah harus di bersihkan supaya tidak bertelur dan berkembang biak disitu.

Kami berharap masyarakat Dekai memiliki kepedulian untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan seperti tempat tinggal dan kerja.

“Tidak perlu ada kenangan-kenangan air dan kolam yang ada jentik disitu, karena itu tempat berkembang biak nyamuk jadi kita perlu waspada,” tutupnya. (0012Isak)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *